sabda malam
kusingkap malam, dari balik gaunmu
angin mendesis, memanggil haru nama itu
yang kau semayamkan dalam tasbih
sepanjang kelam yang kususuri hingga dini
kuungkap kata, dari pecahan cerminmu
luka terbata, menoreh perih asing
yang kau taburi dengan airmata
setelah ruh tanggal dan hanya bayangan
malaikat urung beranjak, ia setia menunggu matahari
disamping genang air sisa hujan tadi
(1010)
malam dan kerinduan
menapaki udara malam
bersama bening mimpi
yang menautkan rindu
namun, urung kukenali parasmu
(1010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar