Share |

Minggu, 07 November 2010

menakar malam

sabda malam

kusingkap malam, dari balik gaunmu

angin mendesis, memanggil haru nama itu
yang kau semayamkan dalam tasbih
sepanjang kelam yang kususuri hingga dini

kuungkap kata, dari pecahan cerminmu

luka terbata, menoreh perih asing
yang kau taburi dengan airmata
setelah ruh tanggal dan hanya bayangan

malaikat urung beranjak, ia setia menunggu matahari
disamping genang air sisa hujan tadi

(1010)



malam dan kerinduan

menapaki udara malam
bersama bening mimpi
yang menautkan rindu

namun, urung kukenali parasmu

(1010)

Tidak ada komentar: