Share |

Kamis, 18 November 2010

sajak pendek


sejenak tatap

bersitatap sejenak, denganmu
kudapati gumpal kenangan
merangkum jejak usia
serta tumpul luka-luka

(1010)


tentang angin

deru angin, gumamkan beratus nama
namun mengapa bayangmu yang selalu terbaca

(1010)


musim hujan

air yang runcing
lubangi ubun-ubun kita

(1010)

Tidak ada komentar: