sejenak tatap
bersitatap sejenak, denganmu
kudapati gumpal kenangan
merangkum jejak usia
serta tumpul luka-luka
(1010)
tentang angin
deru angin, gumamkan beratus nama
namun mengapa bayangmu yang selalu terbaca
(1010)
musim hujan
air yang runcing
lubangi ubun-ubun kita
(1010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar